Tuesday, March 29, 2016

Manfaat Bengkoang


Bengkuang atau Bengkoang (pachyrhizus erosus) dikenal karena (cormus) warna daging buahnya yang putih yang dapat dimakan sebagai pelengkapa penganan rujak dan asinan serta dapat dijadikan  masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari daerah Tropis Amerika  ini termasuk dalam suku polong-polongan atau fabaceae. Di daerah asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama. orang jawa menyebutnya sebagai besusu.

Tumbuhan ini berbentuk umbi akar (cormus) bundar  mirip gasing dengan berat dapat mencapai 5 kg. Kulit umbinya tipis berwarna kuning pucat dan bagian dalamnya berwarna putih dengan cairan segar agak manis. Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air sekitar 86-90%. Rasa manis berasal dari zat oligosakarida yang disebut inulin (bukan insulin!), yang tidak mampu dicerna tubuh manusia. Zat berkhasiat bagi penderita diabetes atau orang yang berdiet rendah kalori.

 


 
Umbi bengkuang biasa dijual orang untuk dijadikan bahan rujak, asinan, manisan , atau dicampurkan dalam masakan tradisional seperti tekwan. Umbi bengkuang sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu 12 °C sampai 16 °C. Suhu yang lebih rendah dapat mengakibatkan kerusakan. Pola penyimapanan yang baik bengkoang dapat bertahan hingga 2 bulan.

Walaupun umbinya dapat dimakan, bagian bengkuang yang lain sangat beracun karena mengandung rotenon, seperti tuba. Racun ini tak jarang dipakai untuk membunuh serangga atau menangkap ikan, terutama yang diambil dari biji-bijinya.

 



 
Meski beracun, biji bengkuang pun dapat dijadikan obat. Bijinya ditumbuk dan dicampur dengan belerang digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti kudis. Sementara, di Jawa Tengah, setengah butir biji bengkuang dapat dijadikan obat urus-urus. Keracunan biji bengkuang biasanya dapat diatasi dengan meminum air kelapa hijau. Bengkuang konon dapat digunakan untuk mempelancar buang air besar karena mengandung serat yang lebih tinggi daripada mangga.



 
  • Bengkuang merupakan salah satu sayuran dengan kandungan kalori yang sangat rendah, hanya memiliki 35 kalori per 100 g. Tapi memiliki, phyto-nutrisi yang berkualitas tinggi,  yang terdiri  dari serat makanan, dan anti oksidan dan sejumlah mineral, serta vitamin.

  • Bengkuang merupakan sumber serat terbaik, khususnya sumber inulin oligofructose, serat makanan larut. bengkoang menyediakan 4,9 mg atau 13% serat. Inulin merupakan karbohidrat yang manis namun nol kalori. bengkoang berperan pada proses metabolisme di dalam tubuh manusia yang baikl bagi penderita diabetes.
  • Mirip dengan lobak, umbi yang segar ini juga kaya vitamin C; mengandung sekitar 20,2 mg atau 34% dari kebutuhan harian vitamin C per 100 g. Manfaat vitamin C yang larut dalam air menjadi anti oksidan yang kuat untuk membantu tubuh mencegah berkembangnya radikal bebas yang berbahaya, selain itu bengkoang juga dapat melindungi dari kanker, peradangan, virus batuk dan dingin.
  • Bengkoang juga mengandung sejumlah kelompok vitamin B kompleks yang baik mirip folat, riboflavin, piridoksin, asam pantotenat, dan thiamin.
  • Umbi bengkoang juga mengandung sejumlah mineral sehat yang penting mirip magnesium, tembaga, zat besi dan mangan.
  • Bengkuang menyediakan sekitar 16 persen dari kebutuhan asam folat harian. 1 cangkir bengkoang, mengandung kalium sekitar 195 miligram, seperti yang terdapat dalam  buah persik,  kalium juga merupakan zat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan mengontrol tekanan darah.
 


0 komentar:

Post a Comment